Selasa, 24 Agustus 2010

maafkan aku

Brukkk. Pintu kamar terbanting karena emosiku. Tak ada lagi kata yang bisa keluar dari mulut ini. Yang ada hanya tangisan beku gambaran perasaan ku kini.
Telah lama kupendam semua amarah ini, telah lama kupendam semua perasaan ini, namun kini semua melimpah ruah ke permukaan tanpa bisa di hentikan.
“Rio, kenapa kamu tega ngelakuin ini semua sama aku? Apa salahku?!” batinku dalam hati.
Yaaahh. Rio adalah kekasihku selama 3 tahun terakhir. Tapi sesuatu terjadi padaku sore itu. Saat aku berjalan di taman menuju ke rumahnya, aku melihat Rio sedang dengan perempuan lain. Aku mengenal siapa perempuan itu, bahkan aku sangat mengenalnya, dia adalah Ratna temanku. Tak kusangka semua akan berakhir seperti ini. 3 tahun berakhir sia sia.
Setelah sekian lama mengurung diri di kamar, terdengar ketukan pintu dari luar. Tanpa aba aba dari ku, Keni masuk menghampiriku. “Karin, sudahlah. Tak ada yang perlu di tangisi lagi sekarang. Yang terpenting kamu sudah tau bagaimana Rio sebenarnya. Maafkan dan lupakan saja dia mulai sekarang. Ok?”
“Yah, akan ku coba Ken. Makasih ya.” Ucapku lirih.
Keni adalah sahabatku dari kecil. Rumah kami bersebelahan, jadi apapun yang terjadi padaku, dia pasti sudah tau. Begitu juga sebaliknya.

Sayup sayup kicauan burung membangunkan ku di pagi yang cerah esoknya. Dengan malas aku berdiri dari tempat tidur untuk mandi dan bersiap siap karena sebentar lagi aku ada kelas. Sembari mengambil handuk, aku bergegas berjalan menuju kamar mandi. Sekilas terlihat foto aku dan Rio yang terpajang di atas meja. Segera ku berjalan ke arahnya, lalu kuperhatikan foto itu sejenak. “Tak kan ada lagi kamu di hari hariku sekarang.” Aku pun lalu menutup foto itu dan berlalu untuk mandi.
Akhirnya aku tiba di kampus untuk memulai kuliah pagi. Dan yang tak ku kira, tanpa rasa bersalah, Rio menghampiriku dan tersenyum. Sesegera mungkin aku berlalu dari padanya dengan alasan aku terlambat masuk kelas. Dia hanya terdiam tanpa ekspresi melihat perlakuanku.

Setelah 2 jam berjalan, kelas pun usai. Aku mulai melangkahkan kaki keluar dari kelas.
“Karin! Tunggu aku, ada yang aku ingin jelaskan padamu.” ucap Rio yang telah menunggu ku di depan pintu kelas. Aku tak perduli! Aku tak mau lagi mendengar apapun dari nya. Sudah cukup hati ini tersakiti.
“Karin, please dengerin aku dulu. Kenapa kamu menghindar dari aku?” tanyanya lagi.
“Aku rasa ga ada yang perlu di jelasin lagi Rio. Apa yang aku lihat dah jelas semuanya. Dan makasih buat semua yang udah kamu lakuin ke aku!” ucapku dengan marah. Tapi tak ku sangka ada setitik air mata yang keluar ketika aku menatap Rio tadi.
Dan lagi lagi aku berlari cepat menjauhi Rio yang hanya bisa heran melihat tingkahku.

Kini aku hanya bisa menghabiskan waktu ku di dalam kamar. Di sini tempat aku melamun, tempat aku mencari inspirasi, bahkan di sini juga tempat aku memikirkan Rio.
Seakan tak mau lagi mengingat apapun tentang dia, ku coba menghapus semua kenangan tentangnya dari kamar ini. Mulailah kukemasi semua barang yang berhubungan dengan Rio. Mulai dari jam tangan, kalung, boneka dan bahkan foto kami berdua. Setelah semua nya tersusun dalam kardus, kuangkat dan ku simpan kardus itu rapat rapat. “Selamat tinggal kenanganku” batinku dalam hati.

Tak terasa pagi ke dua setelah hari itu telah datang. Seperti biasa aku bergegas untuk mandi dan menuju ke kampus. Setibanya di kampus, Keni sudah menungguku.
“Karin, ini ada titipan surat untukmu” katanya.
“Dari siapa Ken?” tanyaku heran.
“Dari Rio.”
“Ah, ambil saja untukmu. Aku tak peduli lagi.” Jawabku singkat.
“Tapi Rin, kamu harus baca semua ini. Dia nitipin ini ke aku supaya kamu tau apa yang sebenarnya terjadi. Please, setidaknya kalau kamu ga mau membacanya, terima dan simpan saja ini.” Sambung Keni.
Dengan berat hati akhirnya ku ambil juga surat itu dan kumasukkan ke tas.
Tak ada hal yang spesial hari ini, semua berjalan seperti biasa. Dari pagi hingga malam lagi. Semua terasa membosankan semenjak tak ada lagi Rio di sampingku. Bahkan aku sadar sekarang aku sudah jarang tersenyum.
Malam harinya, Keni datang ke rumahku.
Dengan segera ku bukakan pintu rumah untuknya.
“Rin, jangan lupa kalau besok itu hari ulang tahun kamu” katanya setelah aku membukakan pintu. Setelah berkata demikian, Keni langsung berlari pulang menuju rumahnya. Apa maksud anak itu?! Kataku dalam hati kesal.
Aku pun lalu berjalan menuju kamar. Tiba tiba aku teringat dengan surat yang diberikan Rio tadi pagi. Ku pegang surat itu, tapi tak kubuka. Aku memutuskan untuk tidur saja dari pada harus membacanya.

Hari ini hari ulang tahunku. Burung burung lebih merdu berkicau pagi itu. Tapi aku tetap seperti hari hari kemarin, malas. Hari ini aku ga ada kelas. Jadi aku memutuskan untuk di rumah saja, walaupun hari ini adalah hari ulang tahunku.
Ku pandangi sudut sudut kamarku, tak ada lagi kenangan tentang Rio di sini. Tapi entah kenapa Rio masih belum bisa hilang dari dalam hatiku.
Tak terasa sore menjelang. Seperti yang sudah kukira bahwa hari ini tak ada yang spesial.
Ketika aku berjalan menuju ke ruang tamu, aku melihat surat yang di berikan Rio kemarin. Ntah karna apa surat itu bisa sampai di sini seakan aku harus membacanya.
Dengan berat hati kubuka juga surat itu. Dan ku baca pelan pelan.

“Dear Karin.
Aku ga tau apa yang harus aku lakuin ke kamu. Tiba tiba sikap kamu berubah ke aku. Apa sih salahku Rin?
Aku harap di hari ulang tahun kamu, kamu mau nemuin aku di taman tempat kita biasa ketemu. Ada yang mau aku tunjukin ke kamu. Aku bakal nungguin kamu terus sampai kamu datang Rin. Aku janji.”

Setelah membaca surat itu, aku bergegas mengambil kunci mobil dan pergi ke taman.
Tapi sesampainya di taman, tak ada seorang pun yang ku lihat di sana.
Akhirnya aku memutuskan untuk duduk dan menunggu kedatangan Rio.
Kulihat jam di tangan ku, tak terasa sudah 3 jam aku menunggu Rio, dan tak ada kabar. Dengan marah aku kembali ke mobil dan menuju rumah.
“Sekali lagi kamu nyakitin aku Rio.” Aku kembali menangis meratapi nasibku.
Setelah sampai di rumah, aku segera lari ke kamar untuk tidur.
Esoknya pagi pagi benar, Keni datang ke rumahku.
“Rin, kamu mau ga ikut aku ke rumah sakit?” tanyanya.
“Aku malas Ken. Sorry ya.”
“Rin, please donk temenin aku. Aku ga da temen nih.”
Aku pun menganggukkan kepala dengan terpaksa. Aku berpikir hanya dengan menyibukkan diri aku bisa melupakan Rio.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, aku dan Keni sampai di rumah sakit. Kami berjalan menyusuri lorong. Tiba tiba langkahku terhenti setelah melihat apa yang ada di depan mataku. Rio!! Itu Rio!
Tak kusangka kami akan menjenguk Rio. Aku tak dapat berkata kata lagi, aku  terpaku menatap pemandangan di depan mata ku. Aku tak mampu lagi menopang tubuhku, aku ambruk ke lantai dan untung saja Keni dengan sigap menopangku.
“Rin, maafin aku ya aku ga ngasih tau kamu kalau kita akan menjenguk Rio. Ini semua supaya kamu mau nemuin dia.” ucap Keni lirih.
“Ya tapi Rio kenapa Ken? Apa yang terjadi dengan dia?” tanyaku.
“Hhmm.. Rio kecelakaan kemarin sewaktu mengendarai mobil untuk menemuimu di hari ulang tahun mu Rin.”
Seperti biasa, aku tak dapat berkata apa apa. Hanya tangisan dan air mata yang bisa aku berikan untuk menggambarkan situasi ku saat itu.

Lama aku terdiam dalam tangisanku, sampai akhirnya dokter datang dan memperbolehkan kami untuk menjenguk ke dalam. Dokter bilang keadaan Rio kritis, jadi dia tidak boleh terlalu banyak berbicara.
Tanpa aba aba, aku langsung masuk ke kamar perawatan Rio. Tubuhnya terlihat sangat lemah dan tak bertenaga, tangan dan kaki nya di perban. Bahkan masih ada sisa darah yang terlihat dari balik perbannya itu.
Kembali aku pun menangis melihat keadaan kekasihku itu. Tapi Rio yang masih sadar dan melihatku menangis dengan segera menegurku.
“Hai Karin, kamu jangan menangis. Aku gapapa kok, kalau kamu menangis, aku malah kawatir. Lihatlah, aku masih bisa tersenyum untukmu sekarang. Kamu tenang saja aku kan gapapa.” kata Rio lemas.
“Rio, kenapa kamu kayak gini ke aku? Kenapa kamu ngelakuin semua ini? Kamu seenaknya saja pergi dengan Ratna, tapi sekarang kamu malah mambuat aku menangis. Kenapa kamu tega?” tanyaku lirih disertai tangis.
Namun Rio malah tertawa. “Hahaha. Jadi karna itu kamu ngejauhin aku ya Rin? Karna aku pergi dengan Ratna? Karin, dengerin aku ya. Sebenarnya aku pergi dengan Ratna karna aku mengajak dia kerja sama untuk membuat kejutan di hari ulang tahun kamu. Seharusnya kemarin aku bisa lihat senyuman mu lagi dengan kejutanku, tapi kecelakaan ini malah membuat ku tak bisa bertemu dengan mu kemarin. Maafin aku ya Rin, aku ga bisa ngelakuin yang terbaik buat kamu. Aku sayang kamu Karin.”
Tangisku kini makin keras setelah mendengar semua penjelasan Rio. Betapa bodohnya aku telah menyia nyiakan orang yang sangat menyayangiku.
“Rio, aku yang harusnya minta maaf ke kamu. Aku udah nuduh kamu yang bukan bukan. Tapi ternyata kamu malah ngelakuin apa yang ga pernah terpikirkan olehku. Maafin aku Rio, sampai kapan pun aku akan sayang kamu. Kamu jangan ninggalin aku ya Rio.” Jawabku dengan penuh penyesalan.
Tapi tiba tiba Rio batuk dan berdarah lagi, dengan panik aku segera memanggil dokter. Dengan sigap dokter datang untuk memeriksa keadaan Rio. Namun aku melihat muka sedih dan putus asa dari wajah sang dokter. Firasat ku mulai memburuk, bahkan menjadi lebih buruk setelah mengetahui apa arti wajah dokter itu.
“Karin, aku sayang kamu. Jaga diri kamu baik baik ya.” kata Rio lemah.
Dan seketika itu juga Rio menutup mata. Itu kata kata terakhir yang Rio ucapkan untukku.
Aku terduduk lemas di lantai sambil menangis sekuat kuatnya. Namun Keni segera membantuku untuk bangkit dan kami pun berdiri di samping tubuh Rio yang sudah kaku.
Aku memeluk Rio untuk terakhir kali. “Rio, ada yang harus kamu tau, aku ga akan pernah ngelupain kamu karna aku sayang kamu Rio. Kamu yang tenang ya di sana, aku bakal selalu doain kamu. Aku yakin kamu bakal selalu ada di dekat aku walau sekarang aku ga bisa ngeliat kamu. Aku sayang kamu Rio”. Dengan air mata aku mengiringi kepergian Rio. Selamat jalan kekasihku. Aku tak akan pernah melupakan mu. Kamu akan tetap ada di hatiku meskipun sekarang aku ga bisa ngeliat senyummu lagi.

Rabu, 18 Agustus 2010

ini mimpiku

Claudia Sinaga – Ini Mimpiku (Ost Sang Pemimpi)


Aku berada di tengah keramaian orang orang

yang sibuk mengejar mimpinya…

aku melihat indahnya dunia

di kota kota yang berbeda nyata sekali…

ini mimpiku

yang tak pernah berhenti

ini mimpiku…

aku percaya didalam hidupku kan ada mimpi yang Tuhan ijinkan terjadi

manis airmata pengorbananaku

takkan pernah membuatku berhenti Percaya….

ini mimpiku

yang tak pernah berhenti

ini hidupku..

semangatku juga karena semua yang kucinta…

aku masih sanggup tuk trus berjalan…

ini mimpiku

ini mimpiku

ini mimpiku

yang tak pernah berhenti

ini hidupku

yang kuyakin terjadi

ini mimpiku


Artikel Claudia Sinaga – Ini Mimpiku (Ost Sang Pemimpi) ini dipersembahkan oleh funlirik.com Lirik Lagu Indonesia. Kunjungi Juga Download Mp3 Gratis untuk download lagu indonesia terbaru.

Senin, 09 Agustus 2010

namanya "nando"

Hahahaha. Setiap mengenang sosok seorang nando, mungkin beribu kata tak cukup untuk menjelaskan semua yang ada pada dirinya. Mulai dari senyumnya, tatapan nya yang lucu, kekocakannya, sampai pada keanehan dirinya.

Sahabat? Ga tuh.
Pacar? Ga juga.
Terus siapa donk? Aku juga ga tau. Dia bagaikan orang yang bisa membuat ku tertawa dan menangis. Tempat ku mengadu segala kesusahan hidup ku, meskipun dia tidak bisa memberikan jalan keluar yang bagus untuk masalahku, tapi sekedar berbagi cerita dengannya saja sudah cukup membuatku terasa terobati.
Jadi, siapa itu nando?
Hmm mungkin dia adalah kurcaci kerdil ku yang lucu. Aku lebih senang menyebutnya begitu. Kata orang sih, dia lumayan keren. Tapi bagi ku, masih kerenan aku tuh?! Hahahaha. Blum cukup lama aku mengenalnya lebih dekat. 3 tahun yang lalu aku dipertemukan dengan nya di SMA XAVERIUS PADANG. Dia berbeda dengan teman ku yang lain. Kamu tau kenapa?
-    karena dia keren?
+    ku jawab : salah!
-    karena dia baik?
+    itu sih standar.
-    karena dia lucu?
+    ga juga. Hoho.
-    jadi apa donk?
+    karena dia lebih pendek dari yang lain. Hahahaha.

Kami biasa memanggilnya dengan sebutan “konek”. Konek adalah bahasa padang yang berarti “kecil”. Tapi aku ga pernah manggil dia konek karena buat ku, nama konek itu kebagusan buat dia. Wkwkwkwkw. Aku lebih sering memanggil dia dengan sebutan “ancur”. Aku panggil begitu karena dia sering bilang kalau aku jelek. Dia tu lebih jelek dari aku, jadi aku panggil aja dia ancur. Hahahaha.

Ada satu hal yang selalu menjadi bahan pertengkaran kami, yaitu namanya yang mirip dengan nama ku. Hanya beda antara ‘a’ dengan ‘o’, nanda dengan nando. Huh! Males banget nama ku di mirip miripin ama nama kamu ndo! Hahahahaha. Tapi gapapa lah. Justru itu yang membuat aku ga bakalan bisa lupa dengan kamu.

Dia adalah orang yang paling asik kalau di ajak bercanda. Kata yang sering sekali ia ucapkan kalau dia sudah kalah perang ejek-ejekan dengan ku adalah “ikh nyolotin banget!” note: bacanya pake logat Jakarta ya. Wkwkwkw.

Tapi kamu tau ga, dia sekarang dah ga ada di sini. Dia ada di ibu kota sana. Kembali ke kota asalnya bersama keluarga yang sangat ia cintai.
Terkadang ada perasaan sedih saat aku mengenang segala hal yang berkaitan dengan nya. Mulai dari kebiasaan ku mengejek dia, menasehati dia, sampai ke kebiasaan ku nyubitin dia. Hahahahaha.

Huh. Tak kan cukup lembar demi lembar untuk menceritakan semuanya.
Buat nando, kalau kamu baca apa yang aku tulis ini, kamu jangan Ge-eR ya! Aku paling males buat kamu gede rasa, ntar hidung kamu tambah lebar. Hahaha.
Ga deh. Kali ni serius! Aku cuma mau pesan buat kamu, jangan pernah lupakan teman teman kita semua ya. Kamu harus tetap semangat belajar! Jangan malas lagi.
Kamu tu sebenarnya pintar, cuma malas aja tuh. Tapi masih tetep pinteran aku tauuu!! Wkwkwkww. Jangan pernah lupain janji kita dengan si kembar dan yang lainnya ya.
“Kalau kita bertemu lagi suatu saat kelak, kita harus sudah menjadi orang sukses!!”
Ok ndo? Miss u always my “kurcaci”.

mimpi sang remaja

Suatu hari seorang remaja yang hidupnya biasa biasa saja bermimpi tentang suatu hal yang menarik. Bermula dari mimpi itu, semua yang ada dalam hidupnya pun mulai  berubah. Ingat, bermula dari mimpi!

Sang remaja yang hidupny biasa saja pun sekarang menjadi seorang penulis terkenal berkat mimpi yang ia tulis menjadi sebuah cerita menarik penuh warna dan inspirasi bagi orang yang membacanya.

Pasti penasaran kan apa yang sebenarnya di impikan remaja itu? Ok. Mari kita mulai saja cerita ini.
Sebut saja nama remaja itu tono. Suatu hari, tono bermimpi ia berada di tempat yang sangat indah. Bahkan tak ada tempat yang lebih indah di dunia ini bila dibandingkan dengan tempat itu. Tempat yang sangat indah itu ada di dunia langit. Bertabur bintang dan bunga di sekelilingnya. Tapi siapa sangka bahwa tempat itu sepi seakan hanya orang terpilih lah yang bisa sampai di sana. Merasa sangat teristimewa di situ, ia pun seakan mendapat penglihatan dan firasat buruk bahwa salah seorang dari temannya akan mendapat celaka di suatu tempat yang masih kabur dalam penglihatannya.

Ia pun berjalan menelusuri taman langit itu. Tak seorang pun ia temui di sana. Hanya keinginan untuk menyelamatkan temannya itulah yang mendorong ia untuk berani menyusuri jalan yang akan membawanya entah kemana. Setelah lama berjalan dan tak menemukan apa apa, ia pun mulai putus asa. Di dalam keputus asaannya itu, tiba tiba muncul 2 orang anak kecil di hadapannya. Namun alangkah terkejutnya tono karena kedua anak kecil itu mempunyai sayap kecil putih yang membuat mereka kelihatan seperti dewa penolong. Dan benar saja, mereka adalah penolong yang dikirim untuk membantu tono menemukan temannya itu.

Petualangan yang sebenarnya berawal dari sini. Saat menyadari kehadiran kedua anak itu, tono pun bertanya penasaran “Kalian siapa?” tanyanya spontan.
Sang anak pertama menjawab “Kamu tenang saja, jangan takut. Perkenalkan nama aku pory. Aku di sini untuk membantu kamu menolong teman yang ada di penglihatan kamu tadi.” Jawabnya dengan jelas.
Anak kedua pun tak mau ketinggalan. Ia lalu memperkenalkan dirinya “Kalau nama aku pury. Apa yang dikatakana pory tadi adalah benar. Jadi kamu jangan ragu dengan kami ya. Kami pasti siap membantu.”

Tono yang awalnya terkejut dan tak percaya pun akhirnya mau menerima bahwa mereka berdua adalah orang yang tepat untuk membantu nya. Terang saja mereka tepat, karena sebelum tono menceritakan apa yang di lihatnya, mereka berdua sudah tahu apa maksud tono. Lalu dengan yakin tono pun menjawab “Terimakasih kalian sudah mau membantuku. Sekarang, kemana aku harus pergi mencari temanku itu?”
“Pertama kamu harus terbang dulu seperti kami supaya kamu bisa menolong temanmu itu.” Jawab pory.
“Bagaiman mungkin aku bisa terbang, sedangkan aku saja tak punya sayap.” kata tono penasaran.
“Kamu tenang saja no. Aku akan menunjukkan padamu bagaimana cararnya terbang.” jawab pory lagi.
“Ya no. Kamu itu sebenarnya sama seperti kami, kamu juga punya sayap. Hanya saja kamu tidak menggunakannya selama ini.” terang pury melanjutkan.
“Ok baiklah. Jadi, bagaimana caranya terbang?” tanya tono dengan semangat.
“Kamu hanya perlu berlari kencang maka sayap mu akan keluar dengan sendirinya dan akan mengangkat kamu ke udara.” jawab pory.
“Ayo sekarang kamu lari!” perintah pury melanjutkan.
Tanpa ragu tono pun berlari ke depan menuruti petunjuk mereka tadi.
“Lari lebih kencang no, lebih kencang lagi!!” kata pury.
“Ayo lari, sedikit lagi kamu berhasil! Lari tono, laarriii!!!” pory berkata untuk membantu tono.

Dan benar saja! Beberapa detik kemudian, tono bisa terbang. Sayap yang sangat indah muncul dari sisi belakang tubuhnya. Sayap nya sangat lebar dan kokoh, berwarna kecoklatan terang menawan. Tapi tono belum terbiasa dengan kemampuan barunya itu.
Sesekali ia hampir jatuh, untung saja kedua malaikat kecil itu membantu menopangnya.

“Sekarang mari aku tunjukkan jalan kemana temanmu berada.” kata pory.
Mereka bertiga pun akhirnya terbang jauh ke suatu tempat yang belum di ketahui tono.
Setelah sekian lama terbang, sampailah mereka di sebuah tempat. Seketika tono pun terkejut dengan apa yang ia lihat dihadapannya saat ini. Sebuah lembah yang sangaaatt besar dan menerikan telah menunggu mereka untuk dilewati.

“Kamu tahu no, di dalam sana ada seekor monster mengerikan yang menjaga lembah ini.” jelas pory.
“Tapi kamu tidak usah takut. Kita kan bisa terbang, dan kamu masih punya kami di sini yang akan membantu kamu.” lanjut pury kemudian.
Tanpa banyak bertanya, tono memulai perjalanannya menyusuri lembah itu. Di tengah perjalanan, terdengar suara aneh yang membuat tono takut. Ia pun tetap melanjutkan perjalanannya meskipun rasa takut melanda dirinya.

Dan benar saja, sang monster yang ia takuti itu tiba tiba muncul dan mengejar mereka.
“Ayo terbang lebih cepat tono! Sang monster mengejar kita karena kita telah terbang di wilayahnya!” teriak pory yang terbang di depan tono.
“Tapi aku tidak bisa terbang lebih cepat dan lebih tinggi dari ini pory. Aku belum mahir.” Jawab tono ketakutan.
“Mau ga mau kamu harus bisa tono! Lihat, sang monster sudah semakin dekat!” sambung pury yang berada di bagian belakang.

Suara sang monster yang semakin keras dan menakutkan pun membuat tono menjadi lebih ketakutan lagi. “Aaarrrgghhh!! Sayap ku tersangkut.” Teriak tono.
Lalu dengan sigap dan cepat, kedua malaikat itu menarik tono agar sayapnya bisa terlepas dari ranting pohon yang menahannya.
Sementara itu, tepat di belakang mereka, sang monster telah bersiap untuk menangkap mereka. “Kalian mau bermain main dengan ku ya! Hoooaaaaarrggghhh!!!” sahut sang monster.

Mereka bertiga ketakutan dan semakin kencang menarik tono. Dan akhirnya, ppllluuunnkkk!! Sayap tono bisa lepas. Mereka terbang lari di depan sang monster.
“Ayo lebih cepat tono!!” teriak pory.
“Iya aku akan berusaha!” jawab tono.
“Cepat, monster itu tepat di belakang ku!!” sambung pury.
Entah mendapat kekuatan dari mana, tono tiba tiba bisa terbang lebih cepat.
Akhirnya mereka bisa lolos dari lembah yang mengerikan dan dari monster jahat itu.
“Ffiiiuuuhhh.. pengalaman yang sangat menegangkan!” kata tono.
“Awas kalian kalau berani lagi melewati lembah ini! Akan ku makan kalian! Hooaarrrggghh!!!” sang monster marah di belakang sana.

Setelah itu mereka bertiga melanjutkan perjalanan untuk menolong teman tono itu.
“Tenang saja. Teman mu sudah dekat.” kata pury.
Dan benar saja apa yang di katakana pury. Tak lama kemudian, mereka sampai di tempat di mana teman tono itu berada. Tempatnya penuh di kelilingi dengan angin yang siap menerbangkan mereka kapan saja.
Sayup sayup terdengar suara minta tolong. Dan tono yakin itu adalah suara temannya di dalam sana. “Tenang saja. Aku akan menolongmu!” kata tono menenangkan temannya itu.

Dengan segera tono terbang ke dalam pusaran angina kencang berbahaya itu.
“Aarrgghhh!! Susah sekali melewati tempat ini.” Kata tono.
“Kamu bisa melakukannya. Ayo!” kata pory memberi semangat.
Sementara itu tono terus dan terus berusaha untuk menggapai temannya itu.
Wwuuusshhhh!! Angin menerbangkan tono dan menghempaskannya jauh.
Tanpa menyerah, tono bangkit lagi dan terus terbang dengan semangat.
Wwuuusshhh!! Sekali lagi angin yang sangat kencang mendorongnya makin jauh dari tujuannya.
“Kamu harus tetap berusaha no. Itu kunci yang sebenarnya agar kamu bisa sampai ke tujuan” kata pory dan pury bersamaan.
Dengan semangat yang lebih besar lagi, tono terbang lebih cepat.
“Tooollloooonggg!!!” suara teman tono sedih.
Setelah bangkit dan berusaha lebih keras lagi, akhirnya tono sampai di tempat temannya berada.
Namun perjuangan belum sampai di situ. Masih ada banyak dedaunan yang menutupi seluruh tubuh temannya itu. Tak sembarang daun, daun yang menutupi temannya itu punya kemampuan untuk mematikan orang yang di tutupi permukaan daun. Dengan cepat tono mengibaskan sayapnya agar daun itu bisa terbang dan tidak mengganggu temannya.
Dengan sekali tiupan keras, wwwhhhhuuuusssss!!!! Dan akhirnya temannya pun terbebas.

Ternyata temannya itu bukan sembarang teman biasa. Orang yang di tolongnya adalah seorang gadis cantik yang telah lama ia suka. Nama gadis cantik itu “Kira”.
Dengan cepat Kira berlari dan memeluk tono yang telah menolongnya.
“Terima kasih. Aku sudah menduga kamu akan datang menolongku.” Ucap Kira penuh semangat.
“Ya sama sama. Rasa sayang ku padamu lah yang mengantar aku sampai di sini Kira.”
Sambung tono.

Kedua malaikan itu hanya melihat kebahagiaan tono dan kira dari belakang.
“Saatnya kami pergi” kata mereka hingga Tono dan Kira sadar.
“Terima kasih ya pory dan pury. Aku ga akan melupakan kalian.” Lanjut tono.
Sekali lagi keajaiban terjadi, pory dan pury menhilang begitu saja dari hadapan Tono dan Kira.

Cerita pun berakhir di situ. Pasti banyak yang bertanya kenapa hanya dengan mimpi ini kehidupan Tono bisa berubah. Jawabannya ada di usaha Tono untuk menyelamatkan Kira.
Dalam hidup, banyak rintangan yang harus kita hadapai sebelum kita sampai pada apa yang kita inginkan. Jangan pernah menyerah hanya karena kamu jatuh satu kali. Bangkit dan terus bangkit lagi! Percayalah bahwa kamu masih punya Dia yang akan menolong kamu untuk menggapai tujuan hidup kamu. Maka kebahagiaan dan kepuasan mu akan bertambah saat kamu mendapatkan tujuan mu itu.
Dan ingat, semua ini berawal dari hal yang kecil. Berawal dari mimpi!
Teruslah bermimpi agar kamu bisa mendapatkannya. Jadikan mimpi itu sebagai motivasi untuk dapat terus maju. Jangan hanya bermimpi tanpa melakukan usaha untuk menggapainya.
Cermatilah kata kata ini, maka kamu akan merasakannya. Selamat bermimpi dan selamat berjuang!

aku ingin punya sayap

aku ingin punya sayap, supaya aku bisa terlihat lebih indah
aku ingin punya sayap, supaya aku bila kelilingi dunia
aku ingin punya sayap, supaya aku bisa mencapai nirwana
namun yang terpenting adalah
aku ingin punya sayap, agar aku bisa melindungimu saat hidup membuatmu menggigil.
sayapku berikan kehangatan untuk mu. Yakini saja itu!!

kau datang, lalu pergi

begitu mudah kau datang, lalu pergi
hanya meninggalkan luka perih di hati
sudah ku maafkan kesalahan mu yang dulu
sudah kulupakan janji mu yang dulu

tapi kenapa kini kau datang lagi?
lalu seenaknya kau pergi
tak terpikirkankah olehmu perasaan hati ini
yang tercampak lalu di ambil lagi?
dan setelah itu, kau buang meninggalkan perih

huh. mungkin aku yang salah membiarkan ini terjadi
harusnya aku tahu semua akan jadi begini
mulai detik ini, lupakan saja aku yang pernah ada di hati
hingga saat kita bertemu nanti, akan kusimpan semua ini dalam hati

miss u always
i try no to cry

Jumat, 06 Agustus 2010

kejujuran kunci kehidupan yang lebih baik

Teman, sudahkan kamu jujur selama ini?Pertanyaan tadi sejenak menyadarkan kita bahwa dalam hidup ini, mungkin sering kali kita masih berbohong kepada orang lain di sekitar kita.
Ada banyak alasan mengapa orang berbohong loh. Biasanya orang berbohong untuk menutupi kesalahan nya sendiri. Benar kan??
*bagi kamu yang sering berbohong, jawab dalam hati saja ya.
Tak bisa di pungkiri lagi karena memang benar itulah alasannya.
Ada juga alasan lain yang membuat orang berbohong, yaitu sekedar iseng.
Nah, untuk yang satu ini, aku ga mau membahasnya karena aku pikir ini hanya untuk sekedar bahan candaan antar teman saja.
Kali ini, aku akan membahas tentang kebohongan yang dilakukan untuk menutupi kesalahan yang dilakukan.
Ada satu pertanyaan lagi yang akan aku ajukan. “Kalian sadar ga kalau ga ada kebohongan yang hanya terjadi 1x saja?”
Itu memang benar loh. Apabila kita sudah berbohong 1 kali saja untuk menutupi kesalahan kita, pasti untuk selanjutnya kita akan berbohong lagi untuk menutupi kesalahan kita yang lainnya. Jadi semua itu bermula dari 1 kesalahan.
Dari kecil kita sudah di ajarkan bahwa “Bohong itu dosa.”
Sebuah kalimat sederhana tapi bila diresapi akan bermakna sekali dalam hidup. Percaya lah teman. Coba kamu resapi kalimat sederhana itu. Gunakan hati kecil kalian agar dapat merasakan maknanya ya.
Nah, saran aku buat kalian, jangan lah memulai 1 saja kebohongan.
Kalau kamu memang salah, ya akui saja kesalahan mu itu, jangan di tutupi. Toh semua manusia juga pernah punya kesalahan kan. Orang yang berani mengakui kesalahannya itu mempunyai kesan tersendiri bagi orang lain. Tak banyak orang yang berani mengakui kesalahannya. Jadi bukalah hati lebar lebar untuk berani mengakui kesalahan kamu.
Jangan sampai di situ saja! Setelah kamu mengakui kesalahan kamu, jangan lupa minta maaf dengan tulus ya kepada orang yang menjadi korban kesalahan kamu. Biar semuanya plonk!! Nah dengan cara seperti itu, pasti lama kelamaan keadaan akan menjadi lebih baik dan kamu akan terbiasa mengakui kesalahan plus minta maaf. Terbukti kan kalau tanpa kebohongan, semua akan menjadi lebih baik.

Kamis, 05 Agustus 2010

efek samping komputer

wew.. lama lama menatap komputer juga bisa menimbulkan efek samping..
q dah mengalaminy sendiri..
fiiuuuhhh...
1. pusing alias sakit kepala
gile aja... padahal baru 4 jam di dpan komputer, dah jd pusing ja kepala q.. huhuhu. ada yang jual obat ga??

2. jadi laper
wew... laperr bgt nih q jadinya... butuh makanan... hiks hiks.








3. keringetan
ya iya lah... secara klo lg pusing t, pasti jd keringetan. mpe basah ni smw baju q.. klo di peras mgkn bsa jd seember keringatny. huhuhuhu








4. leher pegel2.
ini nih yang paling menyiksa.. huuuaaaaa.... sakit bgt.. :(

5. coba ja kamu lakuin ndiri. ntar kamu juga tau bagaimana rasany.. jd kamu bsa tau sendiri apa isi nomor 5 ini. bahkan bisa isi sampai 6, 7, 8, atw 9 pokokny terserah deh.. heheheh

jadi kesimpulannya,,jangan main di depan komputer terlalu lama ya.. efek sampingny terlalu menyakitkan menusuk kalbu. hahahahha.
ya dah deh.. q mw istirahat dulu... saaaakkkkiiiitttt!!!

curhatan

fiuwhh... aku ga ngerti gmn cra makeny ini....
guruku berkata "awalnya mank susah, tp lama2 jg terbiasa. baca2 ja dulu, sekalian bikin tulisan"

nah,, alhasil... ini lah tulisan yang bisa ku buat..
guru!! q masih butuh petunjukmu...
huhuhu
:(